Senin, 13 Oktober 2014

Cara download dengan idm



Cara download cepat dengan idm yang akan dijelaskan disini berkaitan dengan kesehatan server tempat dimana file yang akan kita download. Apabila koneksi internet tempat anda berada hanya 384 maka yang akan didapat tidak lebih dari itu, begitu pula ketika kecepatan internet anda semakin besar maka tingkat kecepatan downloadnya juga akan sangat besar pula. Perlu diketahui, bahwa tidak ada cara yang menggunakan tools atau tweaking cara untuk meningkatkan kecepatan dari apa yang kita dapat dari ISP.

Cara download cepat dengan idm disini lebih dimaksudkan, bagaimana anda dapat dengan lebih tepat menggunakan tweaking ringan terhadap IDM - Internet Download manager anda berjalan lebih baik dari settingan defaultnya, ikuti langkah berikut ini :



Buka IDM Internet Download Manager
Buka Download > Options
Pilih TAB Connection
Pada Connection Type/Speed, pilih LAN 10Mbs
Pada Max. Connections number pilih Default max. conn. number dari 8 menjadi 16
Klik OK
Close Program IDM Internet Download Manager, dan buka lagi
Pastikan IDM Internet Download Manager tidak di fire wall, tambahkan Exception pada firewall anda.

Berbagai macam jenis lightning

Modelling Lamp
Lampu untuk menghasilkan cahaya yang membantu kita untuk menentukan, melihat arah jatuhnya bayangan obyek. Biasanya hanya ada di lampu studio. Menyala sebelum lampu digunakan/di trigger.


Modelling Lamp 

Standar Reflektor
Berfungsi mengarahkan sinar ke obyek. Cahaya yang dihasilkan sangat kuat dengan sudut pancaran yang terbatas.



Standard Reflector 

Payung Pemantul
Melunakkan cahaya yang datang ke obyek agar lebih merata. Biasanya sinar yang datang ke obyek terlalu kuat dan menghasilkan bayangan pekat. Sifat cahaya yang dihasilkan kontras masih tinggi, kuat sinar berkurang 1-2 stop, sudut pancar cahaya luas.



Bouncing Umbrella 

Payung Transparan
Memiliki fungsi sama dengan payung pemantul, hanya saja cahaya yang dihasilkan lebih lunak, merata, dan lembut. Kuat sinar turun 2-3 stop.



Payung Transparan 

Softbox
Memiliki sifat melunakkan cahaya, merata, dan menghilangkan bayangan. Kuat sinar berkurang 3-4 stop, pancaran luas.



Contoh softbox untuk flash. 

Honeycomb
Penyinaran lebih terarah, memusat, simetris, dan sudut penyinaran dipersempit. Biasanya digunakan untuk penyinaran pada bagian-bagian tertentu, intensitas cahaya yang dihasilkan lumayan kontras tergantung ukuran honeycomb (lubang-lubang tawon).



Honeycomb 

Snoot
Hampir sama dengan honeycomb, namun sifat cahaya yang dihasilkan lebih sempit dan kecil. Biasanya digunakan untuk hairlight. Kuat sinar turun 5-6 stop. Cocok untuk memunculkan karakter obyek.



Snoot yang dilengkapi dengan Gel/Filter Warna 

Barndoor
Mengarahkan sudut pencahayaan agar lebih terarah pada bagian obyek yang diinginkan dan tidak menggangu bagian lain yang tidak ingin ditonjolkan/diperlihatkan. Fungsi lain untuk menghilangkan efek flare/fog saat lampu berhadapan dengan kamera.



Barndoor dikombinasikan dengan honeycomb dan gel/filter 

Sebagian besar peralatan tersebut digunakan untuk lampu studio. Namun ada juga yang dibuat khusus untuk strobist mania, ukuran lebih kecil dan digunakan untuk flash/lampu kilat dengan fungsi yang sama layaknya lampu studio profesional.

Teknik Pengambilan Gambar

Extra Long shoot 

Dikenal pula sebagai extra long shoot, yaitu teknik fotografi dalam pengambilan gambar dimana objek maupun ambience disekitarnya terlihat secara keseluruhan. Pada pengambilan gambar seperti ini hal-hal yang ingin ditonjolkan selain objek utama adalah situasi dan kondisi dari keadaan sekitar. Oleh karena itu diperlukan sebuah komposisi yang tepat agar objek utama dan latar menjadi sebuah kesatuan yang menarik 

Penggunaan teknik ini sangat cocok buat obyeknya berjumlah banyak dan bergerombol. Contoh ini dapat dilihat pada bentuk frame yang menceritakan keadaan segerombolan dari yang sedang melakukan demonstrasi kenaikan upah minimum. 


Long Shoot 

Long shoot, hampir serupa dengan extra long shoot akan tetapi pada teknik pengambilan gambar ini lebih digunakan untuk memperhatikan figure seseorang secara keseluruhan dimana seluruh badan objek akan terlihat. 

Fungsi dari teknik fotografi ini ingin menyampaikan keadaan obyek yang beraktifitas dengan keluasan suasana lingkungan dimana obyek berada. Long shoot biasanya menyisakan area kosong yang seakan-akan merupakan area beraktivitas objek foto. 


Medium Long Shoot 

Medium long shoot adalah sebuah teknik fotografi dalam pengambilan gambar dimana ruang pengambilannya sedikit lebih sempit dibandingkan teknik pengambilan long shoot. Pada pemotretan prewedding ruang pengambilan gambar dari tipe shoot ini dimulai dari bagian sekitar lutut sampai dengan batas kepala. 

Fungsi dari teknik ini ingin menyampaikan keadaan obyek beraktifitas dengan keluasan suasna lingkungan dimana obyek berada. keseluruhan hasil bidikan obyek mencerminkan kehidupan normal seperti layaknya kehidupan sehari-hari yang dilakukan oleh manusia, dengan kondisi lingkungan lebih luas dari pada framenya Medium Shot, namun secara substansinya tidak mengurangi makna dari peristiwa yang ditampilkan. 


Medium shoot 

Medium shoot merupakan teknik fotografi dalam pengambilan gambar jarak menengah, dimana batas pemotongan objek adalah dari bagian pinggang ke atas. Pengambilan gambar dengan menggunakan medium shoot baik untuk bahasa tubuh dan ekspresi wajah. Cara ini sangat tepat digunakan untuk foto prewedd karena umummnya foto prewedd banyak mengambarkan bahasa tubuh objek. 

Fungsi dari teknik ini ingin menyampaikan keadaan obyek beraktifitas, dimana pada keseluruhan obyek dalam pengadegannya mencerminkan kehidupan normal seperti layaknya kehidupan sehari-hari yang dilakukan oleh manusia.


Medium close up 

Medium close up merupakan teknik pengambilan gambar dengan ruang pengambilan di antara medium shoot dan close up, dimulai dari bagian dada ke atas. Teknik fotografi seperti ini mampu menangkap ekspresi wajah lebih jelas. Sebaiknya gunakan untuk menangkap ekspresi-ekspresi kebahagian obejk foto anda dan sangat bagus bila foto-foto tersebut berupa candid. 

Fungsi dari teknik ini mirip dengan Close-Up yaitu ingin menyampaikan karakter dari keadaan obyek sebenarnya detil dari sebuah obyek, sehingga kerakterannya terutama pada obyek manusia dapat dilihat secara nyata dan jelas oleh pemirsa. Contoh ini dapat dilihat pada bentuk frame yang menceritakan ekspresi wajah seseorang lagi menangis, takut, terharu, tertawa serta yang lainnya 


Close up 

Dalam pengambilan gambar close up, bagian tubuh yang di foto adalah dari batas bahu sampai dengan batas kepala. Selain digunakan untuk menangkap ekspresi wajah seseorang, teknik pengambilan gambar ini juga baik digunakan untuk memperlihatkan detail-detail seperti kerutan-kerutan di wajah yang terkadang membuat sebuah foto terlihat dramatis. Fungsi dari teknik fotografi ini adalah ingin menyampaikan karakter detil dari sebuah obyek, sehingga karakternya terutama pada obyek manusia dapat dilihat secara nyata dan jelas oleh pemirsa. Pada saat anda mengambil foto close up, ada baiknya objek foto diajak berbicara sehingga anda benar-benar bisa menangkap ekspresi dan tidak perlu dihitung saat pengambilan fotonya agar benar-benar terlihat natural. 




Minggu, 12 Oktober 2014

Pengertian ISO dalam dslr


ISO pada fotografi digital, bagi saya, lebih dipahami sebagai kemampuan teknologi sensor untuk menangkap cahaya. Semakin tinggi nilai ISO, semakin besar pula cahaya yang dapat ditangkap oleh sensor. Namun, kekurangannya adalah timbulnya noise seiring bertambahnya nilai ISO yang disetting. Noise ini tampak seperti bintik - bintik butiran kecil yang bersebaran pada foto.
Jika foto di zoom hingga 100% akan terlihat jelas noisenya. Selain menimbulkan noise, penambahan nilai ISO juga dapat menyebabkan berkurangnya kualitas foto yg dihasilkan misal : warna jadi tidak muncul, detail jadi hilang dsb.


Nilai ISO pada kamera pada umumnya adalah 100,200,400,800,1600,3200. Kamera DSLR profesional, NIKON D3, bahkan mampu mencapai ISO hingga 6400,12800 dan 25600 dengan noise yang sangat rendah. Seiring perkembangan teknologi jangan heran kalau beberapa tahun kedepan sensor digital akan lebih baik, mampu mendukung ISO tinggi tapi dengan noise minimal.
Penggunaan ISO


Umumnya, settingan ISO yang dianjurkan adalah nilai ISO kecil. Noise yg dihasilkan lebih kecil sehingga hasil foto lebih baik apalagi jika berenacana untuk di-print pada ukuran besar. Juga cocok untuk pemotretan landscape/pemandangan dimana noise yg diinginkan seminimal mungkin. Repotnya kalau memotret landscape biasanya pada waktu-waktu dimana justru kurang cahaya : sunrise, sunset atau malam. Mau tidak mau, penggemar jenis foto tersebut harus sedia tripod atau sejenisnya agar bisa menggunakan shutter speed yang lama.

Nilai ISO besar biasanya digunakan untuk kondisi-kondisi kurang cahaya (malam hari atau indoor) dimana setting-an Aperture maupun Shutter Speed sudah mentog. Pada kondisi tersebut, Nilai ISO bisa di naikkan sampai kita memperoleh kecepatan shutter yg ideal. Kenapa tidak menggunakan tripod saja seperti memotret pemandangan ?? well, kalau misalnya obyek foto anda mau diam mematung selama bbrp sec sih bisa saja :) .. tapi anak saya ga bisa gitu euy :). Foto dibawah adalah sample menggunakan ISO paling tinggi pada kamera Nikon D50 saya yaitu ISO 1600. Dapat anda lihat pada bagian bawah foto, dibagian aga gelap tampak butiran-butiran noisenya. Tapi saya harus mengambil foto ini karena momennya bagus. Cahaya seadanya didapat dari cahaya matahari sore yang menerobos masuk. Untuk mendapatkan shutter speed yang cukup agar tidak blur/goyang, dengan DOF yang cukup lebar ( F5.0 ), saya harus meningkatkan ISO sampai 1600.

Teknik foto bulan

Shutter Speed

Shutter Speed sangat berpengaruh pada lamanya sensor merekam cahaya yang masuk.
Bila kamera, kita ibaratkan sebuah mata lengkap dengan instrumen-instrumennya, maka Shutter Speed ini boleh kita ibaratkan kelopak mata, yang mana akan mengatur lama atau tidaknya kelopak mata tersebut mengedip. Dan Aparture/Rana/Bukaan Lensa bisa kita ibaratkan pupil pada mata kita. Dan tentunya retina menjadi sensor penangkap cahaya pada mata.
Teori : Jika kita menggunakan Shutter Speed Rendah (Slow Speed), maka hasil foto akan kembali menjadi Over Exposure. Hal itu terjadi diakibatkan lamanya kelopak mata terbuka, sehingga berpengaruh dengan lamanya retina atau sensor dalam merekam cahaya yang mengakibatkan Over Exposure pada hasil foto Bulan tersebut. Sehingga disarankan untuk memakai Shutter Speed Cepat (Range 100 - 125 atau masih dalam kondisi Shutter Speed Cepat) 

ISO
Logika : Untuk menghasilkan foto bulan yang tajam dan detil, kita harus memakai ISO terendah. 
Semakin besar nilai ISO yang kita pakai, maka akan berpengaruh pada kualitas gambar yang akan dihasilkan / proyeksi kualitas gambar menjadi besar (Noise) dan semakin kecil nilai ISO yang kita gunakan, maka akan semakin padat pula proyeksi kualitas gambar yang kita hasilkan.

Dikarenakan Bulan adalah objek yang mengeluarkan cahaya yang terang. Menjadikan Back Ground objek menjadi hitam pekat sangat dianjurkan agar disaat penikmat foto melihat menjadi lebih fokus ke objek tersebut (Teknik Back Ground) dan itu bisa didapat melaui komposisi teknik pengambilan foto bulan yang tepat.

Beberapa Tips Foto Menggunakan Kamera

Latar Belakang

Ketika memotret wajah perhatikan latar belakangnya,hindari latar belakang yang berwarna-warni atau gambar yang semerawut,yang menyebabkan foto wajah kurang menonjol,bisa jadi justru latar belakang yang menjadi menonjol,jadi berusahalah untuk menghindarinya.

Foto Berdimensi

Potret diri(portrait),yang difoto dengan cara biasa,umumnya kurang menampakan dimensi yang kuat dan terasa datar-datar saja,ketika anda mendekati hidung sang model,gambar hidung malah menjadi besar dari proporsi wajah yang seharusnya.Mundurlah dan aktifkan zoom dan bidiklah wajah hingga memenuhi frame.

Jari di Lensa

Jangan lupa sebelum memotret dibuka dulu tu penutup lensa,jika tidak jangan harap bisa memotret,tetapi meskipun jari anda tertutup lensa,tapi masih bisa memotret..ini terjadi pada kamera saku yang berukuran kecil ,anda bertangan besar bakal susah memegangnya,peganglah kamera dengan dua tangan tangan kiri mencengkram tustel dari atas dan bawah,bukan depan dan belakang.

Ekspresi Wajah

Agar foto wajah disiang hari tak mengandung bayangan gelap, hadapkan muka model kearah datangnya cahaya,masalahnya sinar matahari cenderung membuat silau model,bisa jadi mata model menjadi menyempit solusinya pergilah ketempat yang agak teduh dan arahkan pandangan model ketempat itu,warna foto bakal lebih bagus ketimbanh sebelumnya.

Jarak Terlalu Jauh

Inilah yang sering dialami fotografer amatir;objek terlalu kecil kamera dibidik terlalu jauh,padahal mata manusia pilih kasih.objek mata kurang menonjol akan tampak biasa saja,karenanya pakailah perbesaran optikal pada lensa bidiklah hanya pada objek yang paling menarik.Latihlah diri anda dengan mengamati semua bagian dalam bingkai bidikan andasecara cermat,jangan hanya melihat objek utama saja.

Warna Kalem

Potret wajah diruang terbuka kerap menghasilkan warna foto memucat.Apalagi jika anda memotret dari bawah pohon yang berlimpah cahaya.Konfigurasi White Balance menormalkan warna itu,sayangnya kemampuan white balance terbatas.Ganti setelan white balance menjadi Cloudy agar gambar tampak menjadi lebih inda.Ketika memotret diarea bayangan,menyetel white balance menjadi shade membuat langit menjadi biru.

Sensor Kotor

Ini masalah klasik yang sering ditemukan pada kamera DSLR sehingga muncul titik-titik kecil berwarna hitam akibat debu yang menempel pada sensor kamera.Kamera saku tak mengalami ini karena lensa dan sensornya dirakit rekat dan tertutup oleh casing yang rapat.
Kotoran tadi bisa dibersihkan dengan cara
1.Lewat program gambar digital,misalnya adobe photoshop
2.Gantilah lensa jika memang diperlukan
3.Membawa ketempat servis kamera agar hasil pembersihannya maksimal

Tips Foto Kamera Digital

1.Flash Otomatis

Maksudnya disini adalah lampu flash kamera,dimana lampu flash kamera dirancang untuk pemotretan diruang yang kurang cahaya,sehingga dengan flash kualitas gambar akan menjadi maksimal.Namun sebaiknya hindarinya penggunaan lampu flash karena membuat pencahayaan gambar menjadi kurang natural,sehingga gambarnya tidak seindah dengan aslinya,jadi lampu flash kamera anda diset otomatis saja,sehingga hanya menyala pada saat cahaya kurang.


2.Efek “mata merah”


Mata merah disini bukan gambar yang didalam foto kita kurang tidur tetapi karena sambaran lampu kilat yang sejajar dengan arah lensa.Beberapa kamera dilengkapi flash dengan fasilitas anti red eye,dengannya sebelum flash menyala penuh,kamera menyalakan flash pembuka yang bertujuan untuk iris mata simodel tertutup.tapi tidak usah khawatir anda tidak usa buru-buru mengganti kamera,karena sekarang sudah banyak aplikasi kamera digital yang dapat menghilangkan efek mata merah,contohnya saja software acdsee,atau jika anda mau yang freeware silakan anda kunjungin web ini www.10soft.com nama softwarenya adalah S10Redeyes 2.0


3.Area Putih


Kamera mengubah terang warna salju atau benda putih lainnya menjadi kelabu,kita dapat mengatasinya dengan cara mengatur kembali kompensasi EV [kompensasi pencahayaan].jika kamera anda memiliki fasilitas ini naikkan kompensasi EV antara 0.7-1 EV.Sehingga kamera akan menangkap gambar menjadi terang dan akan membuat seragam berwarna putih menjadi sangat terang.


4.Foto Ukuran Kecil


Ada dua cara untuk membuat file menjadi kecil.Jangan kurangi dimensi (panjag &lebar) gambar karena akan menurunkan jumlah pixel.Dimensi gambar yang kecil juga kurang baik untuk dicetak dalam ukuran besar,jadi gunakan ukuran foto maksimal,kurangin saja kualitas gambarnya.Penurunan mutu ini hanya menyusutkan kekayaan warna gambar,tetapi foto masih kelihatan lebih bagus.


5.Reaksi Lambat


Olahraga,binatang,anak kecil merupakan objek foto yang rada susah diabadikan.Anda mesti mengimbangin kecepatan gerak mereka,salah-salah jika tidak pas maka objek foto tidak sesuai dengan komposisi.Ini terjadinya karena adanya shutter log (jeda antara penekanan tombol dan perekaman gambar).Untuk itu tempatkan diri anda pada posisi yang tepat kemudian bidik sasaran,lantas tekan setengah tombol untuk mengunci fokus,sekarang tunggu momen yang tepat dan tekan penuh tombol seraya mengikuti perkembangan objek.